Rabu, 01 Maret 2017

27

Dia mendekat
Aroma itu meruap
Mengisi rongga dada
Dan kembali sesak
Suara itu hampir asing mengucap rindu
Binar mata itu
Simpul senyum itu
Perlahan jantungku yang mati seperti hidup lagi
Kembali gigil
Menjelma menjadi degup kesukaan
Lalu kecupan itu mampir lagi di kening ku
Kubiarkan barang sebentar
Rindu yang ku kurung dalam lemari hati bersorak sekuat tenaga
Tiba-tiba aku lupa
Dia bukan milik ku
Bagaimana jika wanita itu tahu?
Kata ku sambil mengecup

-prilli latuconsina


Tidak ada komentar:

Posting Komentar