A. Elemen
Sistem
Menurut Amsyah (2005) modul sistem terdiri dari empat
subsistem, yaitu:
1. Masukan
Masukan
(input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya
menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak
secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah
bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya
permintaan jasa pelanggan). (wikipedia.com)
2. Pengolahan
Proses
merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan
menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan
produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa
pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah.
Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
(wikipedia.com)
3. Keluaran
Keluaran
(output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa
berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya. (wikipedia.com)
Umpan
balik/ kontrol
Mekanisme pengendalian (control
mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik
keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun
proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan
tujuan. (wikipedia.com)
B. Karakteristik
Sistem
Menurut
Hutahaean (2015) Sistem itu dikatakan sistem yang baik, jika memiliki
karakteristik yaitu:
1. Komponen
Suatu
sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama mmbentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri
dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batasan
sistem (Boundary)
Batasan
sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu
sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menujukkan ruang
lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan
luar sistem (environtment)
Lingkungan
luar sistem (environtment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan
yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan meengganggu kelangsungan
hidup dari sistem.
4. Penghubung
sistem (interface)
Penghubung
sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsitem lainnya.
Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsitem
ke subsitem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsitem lain melalui
penghubung.
5. Masukan
sistem (input)
Masukan
adalah energy yang dimasukan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan
(maintenance input), dan masukan sinyal (signal
input). Maintenace input adalah energy yang dimasukan agar sistem dapat
beroperasi. Signal input adalah energy yang diproses untuk didapatkan keluaran.
Contoh dalam sistem computer program adalah maintenance input sedangkan data
adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6. Keluaran
sistem (output)
Keluaran
sistem adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas
yang merupakan sisa pembuangan sedangkan informasi adalah keluaran yang
dibutuhkan.
7. Pengolah
sistem
Suatu
sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran.
Sistem produksi akan akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, system
akutansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.
8. Sasaran
sistem
Suatu
sistem pasti mempunyai tujuan (goal)
atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
C. Model
Sistem Psikologi
Alat tes DISC adalah sebuah alat untuk
memahami tipe-tipe perilaku dan gaya kepribadian, pertama kali dikembangkan
oleh William Moulton Marston. Kemajuan dalam penggunaan komputer telah membuat
DISC dapat dimanfaatkan secara universal, karena hasilnya dapat diperoleh dan
diinterpretasikan secara otomatis dan cepat. Pada akhirnya, DISC menjadi solusi
hemat bagi setiap orang, dan telah berkembang menjadi alat asesmen perilaku
(behavioral assessment tool) yang paling banyak digunakan di dunia saat ini
(Trisni, 2010). DISC Personality system merupakan bahasa universal mengenai
perilaku. Setiap indiviu memiliki keempat gaya ini, akan tetapi bervariasi
menurut intensitasnya. DISC merupakan akronim 4 tipe kepribadian yang berarti:
1. Dominant
(D)
2. Influencing
(I)
3. Steadiness
(S)
4. Conscientiousness
(C)
Tujuan
Sistem
Untuk melihat tipe-tipe perilaku atau
gaya kepribadian yang dimiliki seseorang secara cepat dan otomatis.
Elemen Sistem
·
Masukan (input) : Memilih satu kata yang
paling menggambarkan individu yang bersangkutan diantara beberapa kata lainnya.
·
Pengolahan (proses) : Memberikan tanda
(X) pada tiap kata yang dipilih
·
Keluaran (output): Skor atau hasil yang
didapatkan.
·
Umpan balik/ kontrol : mengetahui tipe/
kepribadian apa yang dimiliki, lalu mengintrospeksikannya oleh individu yang
bersangkutan.
Karakter Sistem
·
Komponen : Bagian-bagian yang mendukung
pembuatan sistem Tes DISC online
·
Batasan sistem (Boundary)
·
Lingkungan luar sistem (environtment)
·
Penghubung sistem (interface)
·
Masukan sistem (input) : Memilih satu
kata yang paling menggambarkan individu yang bersangkutan diantara beberapa
kata lainnya
·
Keluaran sistem (output) : Skor atau
hasil yang didapatkan.
·
Pengolah sistem : Memberikan tanda (X)
pada tiap kata yang dipilih
·
Sasaran sistem: Individu yang ingin
mengetahui tipe/ gaya kepribadian apa yang dimiliki.
Daftar Pustaka
Amsyah, Z. (2005).
Manajemen sistem informasi. Jakarta: PT. Gramedia pustaka
umum
Hutahaean, J. (2015).
Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish Publisher