Jumat, 04 Januari 2019

Cara Mudah Melakukan Tes Kepribadian dengan MBTI (Myers-Briggs Type Indicator)


Cara Mudah Melakukan Tes Kepribadian dengan MBTI (Myers-Briggs Type Indicator)
Tes kepribadian dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai suatu pribadi secara objektif. Hasil dari gambaran yang objektif tersebut akan mengacu kepada suatu standar sehingga dapat dibandingkan dengan gambaran pribadi yang lain.
1.      Definisi dan Sejarah MBTI (Myers-Briggs Type Indicator)
MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) adalah metode tes kepribadian yang sangat populer. MBTI dikembangkan oleh Katharine Cook Briggs bersama putrinya yang bernama Isabel Briggs Myers (nama mereka yang kemudian dipakai untuk sebagai identitas metode tes kepribadian ini) pada era Perang Dunia II untuk membantu para pencari kerja menemukan tipe pekerjaan yang paling cocok untuk mereka.
MBTI ini dibuat berdasarkan teori pemikiran C.G Jung (1921-1971) mengenai persepsi, judgment dan sikap yang digunakan oleh setiap tipe yang berbeda dari individu. Persepsi adalah kemampuan psikologis individu untuk sadar pada hal-hal, orang-orang dan ide-ide. Judgment melibatkan berbagai cara untuk menyimpulkan apa yang telah dipersepsikan individu tersebut. Kalau orang berbeda satu sama lain ketika mempersepsikan sesuatu juga ketika melakukan judgment, maka perbedaan ini juga mempengaruhi minat, ketrampilan, nilai-nilai serta reaksi mereka.
2.      Persiapan Tes Kepribadian MBTI
A.    Yang harus diingat
Tujuan aplikasi MBTI:
·         Memahami diri sendiri
·         Memahami orang lain
·         Menghargai perbedaan
·         Pengembangan diri
·         Memilih karir
·         Team building
·         Penyelesaian konflik
·         Memperbaiki komunikasi
MBTI tidak mengukur:
·         Gangguan kejiwaan
·         Abnormalitas
·         Emosi
·         Trauma
·         Daya Belajar
·         Tingkat kedewasaan
·         Penyakit
·         Intelegensia

B.     Cara melakukan tes
Memilih satu di antara 2 pilihan untuk setiap dimensi. Ada 4 dimensi yang akan dijelaskan.
3.      Melakukan Tes Kepribadian MBTI

A.    Dimensi Ekstrovert (E) vs. Introvert (I)
Dimensi ini mengacu kepada orientasi energi. Dimensi ini melihat bagaimana seseorang mendapatkan energi mereka, dan bagaimana mereka menyalurkan energi mereka.
Ekstrovert:
·         Mengumpulkan energi dari lingkungan luar diri mereka (orang lain)
·         Menyukai dunia luar, interaksi sosial
·         Bergaul adalah cara terbaik bagi mereka untuk menemukan energi mereka
·         Mereka akan merasakan hidup saat semakin banyak orang yang berada di sekeliling mereka
·         Mereka berorientasi pada action, mereka akan lebih memilih untuk bertindak terlebih dahulu, lalu setelahnya barulah merefleksi apa yang mereka lakukan
Introvert:
·         Mengumpulkan energi dari dalam diri mereka
·         Menyukai dunia dalam, interaksi dengan pikirannya
·         Mereka cenderung lebih senang menyendiri dan merenung, tidak begitu suka bergaul dengan banyak orang
·         Mereka akan lebih memilih untuk memikirkan apa yang akan mereka lakukan, barulah melakukan hal tersebut


B.     Dimensi Sensing (S) vs. Intuition (N)
Dimensi ini mengacu kepada cara mengelola informasi. Dimensi ini melihat bagaimana seseorang memahami dan menilai sebuah informasi baru yang mereka terima.
Sensing:
·         Umumnya sangat realistis
·         Memandang imajinasi sebagai hal yang dramatis
·         Mereka menilai sesuatu berdasarkan fakta yang jelas, realistis, mereka melihat informasi dengan apa adanya
·         Mereka berpedoman pada pengalaman, terbiasa menggunakan metode-metode yang telah terbukti
·         Fokus pada masa kini, sehingga baik dalam perencanaan teknis dan detail yang bersifat aplikatif
Intuition:
·         Umumnya imajinatif
·         Memproses data dengan melihat pola dan hubungan
·         Biasanya memiliki pemikiran yang abstrak, konseptual, serta melihat berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi
·         Berfokus pada masa depan, sehingga baik dalam menyusun konsep, ide, dan visi jangka panjang.
·         Menyukai inovasi, penuh inspirasi dan ide unik

C.     Dimensi Thinking (T) vs. Feeling (F)
Dimensi ini mengacu kepada pengambilan keputusan. Dimensi ini melihat bagaimana seseorang dalam mengambil keputusan.
Thinking:
·         Mereka cenderung menggunakan logika dan kekuatan analisa dalam mengambil keputusan
·         Mengambil keputusan dengan rasional berdasarkan informasi yang diperoleh
·         Mereka cenderung konsisten, lugas, dan objektif, sehingga terkesan kaku dan keras kepala
Feeling:
·         Mereka melibatkan perasaan, empati serta nilai-nilai yang mereka yakini ketika hendak mengambil keputusan
·         Mereka berorientasi pada hubungan dan subjektif
·         Mereka empatik dan menginginkan harmoni, mereka akomodatif tapi sering terkesan memihak

D.    Dimensi Judging (J) vs. Perceiving (P)
Dimensi ini mengacu kepada gaya hidup. Dimensi ini melihat bagaimana seseorang melakukan kegiatan sehari-harinya.
Judging:
·         Lebih sering membuat keputusan daripada mengikuti sebuah keputusan
·         Sosok yang berorientasi pada tugas
·         Sering menyusun daftar tugas yang harus dilakukan
·         Lebih memilih untuk menyelesaikan pekerjaan terlebih dahulu daripada bersenang-senang
·         Merencanakan pekerjaan, agar tak terburu-buru ketika telah mendekati deadline
·         Terkadang ia memiliki terlalu banyak fokus tujuan
Perceiving:
·         Lebih sering mengikuti keputusan daripada membuat sebuah keputusan
·         Bersifat terbuka dalam menanggapi apapun yang terjadi
·         Biasanya bekerja dengan semangat yang meledak-ledak
·         Deadline yang kian mendekat akan merangsang untuk bekerja lebih giat
·         Tidak suka dengan terlalu banyak rencana dan selalu nampak bebas dan santai
·         Lebih menyukai pekerjaan sambil bersenang-senang



4.      Tipe Kepribadian MBTI
Jika sudah selesai melakukan tes kepribadian MBTI, kamu akan mendapatkan sebuah tipe kepribadian. Sebuah tipe kepribadian berisi 4 buah huruf yang merupakan perwakilan dari setiap sisi dimensi (E-I, S-N, T-F, J-P). Tipe Kepribadian dapat berupa: ISFJ, ENTP dll. Jumlah keseluruhan tipe kepribadian adalah 16 tipe. Setiap tipe mewakili kepribadian yang berbeda.

5.      Aplikasi
Kelompok kami ingin membuat sebuah aplikasi untuk Tes MBTI dengan basis operasi sistem android. Cara menggunakannya cukup mudah. Karena informasi yang di muat cukup lengkap dan variatif. Di muka aplikasi terdapat profil pengguna, sifat pengguna, pilihan berbagai macam tes. Dan juga feed jika pengguna mengundang teman ke dalam aplikasi. Guna dari aplikasi ini adalah sebagai acuan pengguna dalam menentukan cara belajar, cara kerja, atau cara bergaul di lingkungan pengguna
Data yang digunakan adalah pernyataan-pernyataan yang sesuai dengan teori yang sudah ada. Cara Input-nya  dengan men-tap 2 diantara pilihan yang tersedia. Ada sekitar 20 sampai 50 pasang pernyataan. Lalu akan di nilai atau di interpretasikan berdasarkan database yang sudah ada. Setelah selesai penilaian, output  yang akan ditampilkan adalah hasil dari tes kepribadian MBTI, dan informasi seperti kelebihan, kekurangan, saran karir yang di ambil, kepribadian individu seperti apa yang cocok dengan kepribadian pengguna, dan beberapa tokoh penting dunia yang memiliki kepribadian sama dengan pengguna.
Berikut adalah tampilan dari aplikasi ini:

Kamis, 08 November 2018

Elemen dan Karakteristik Sistem Informasi Psikologi


A.    Elemen Sistem
Menurut  Amsyah (2005) modul sistem terdiri dari empat subsistem, yaitu:
1.      Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan). (wikipedia.com)

2.      Pengolahan
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien. (wikipedia.com)

3.      Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya. (wikipedia.com)

Umpan balik/ kontrol
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan. (wikipedia.com)





B.     Karakteristik Sistem
Menurut Hutahaean (2015) Sistem itu dikatakan sistem yang baik, jika memiliki karakteristik yaitu:
1.      Komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama mmbentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2.      Batasan sistem (Boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menujukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3.      Lingkungan luar sistem (environtment)
Lingkungan luar sistem (environtment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan  yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan meengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4.      Penghubung sistem (interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsitem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsitem ke subsitem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsitem lain melalui penghubung.

5.      Masukan sistem (input)
Masukan adalah energy yang dimasukan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenace input adalah energy yang dimasukan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energy yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem computer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6.      Keluaran sistem (output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7.      Pengolah sistem
Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, system akutansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

8.      Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai  tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

C.     Model Sistem Psikologi
Alat tes DISC adalah sebuah alat untuk memahami tipe-tipe perilaku dan gaya kepribadian, pertama kali dikembangkan oleh William Moulton Marston. Kemajuan dalam penggunaan komputer telah membuat DISC dapat dimanfaatkan secara universal, karena hasilnya dapat diperoleh dan diinterpretasikan secara otomatis dan cepat. Pada akhirnya, DISC menjadi solusi hemat bagi setiap orang, dan telah berkembang menjadi alat asesmen perilaku (behavioral assessment tool) yang paling banyak digunakan di dunia saat ini (Trisni, 2010). DISC Personality system merupakan bahasa universal mengenai perilaku. Setiap indiviu memiliki keempat gaya ini, akan tetapi bervariasi menurut intensitasnya. DISC merupakan akronim 4 tipe kepribadian yang berarti:
1.      Dominant (D)
2.      Influencing (I)
3.      Steadiness (S)
4.      Conscientiousness (C)
Tujuan Sistem
Untuk melihat tipe-tipe perilaku atau gaya kepribadian yang dimiliki seseorang secara cepat dan otomatis.
Elemen Sistem
·         Masukan (input) : Memilih satu kata yang paling menggambarkan individu yang bersangkutan diantara beberapa kata lainnya.
·         Pengolahan (proses) : Memberikan tanda (X) pada tiap kata yang dipilih
·         Keluaran (output): Skor atau hasil yang didapatkan.
·         Umpan balik/ kontrol : mengetahui tipe/ kepribadian apa yang dimiliki, lalu mengintrospeksikannya oleh individu yang bersangkutan.
Karakter Sistem
·         Komponen : Bagian-bagian yang mendukung pembuatan sistem Tes DISC online
·         Batasan sistem (Boundary)
·         Lingkungan luar sistem (environtment)
·         Penghubung sistem (interface)
·         Masukan sistem (input) : Memilih satu kata yang paling menggambarkan individu yang bersangkutan diantara beberapa kata lainnya
·         Keluaran sistem (output) : Skor atau hasil yang didapatkan.
·         Pengolah sistem : Memberikan tanda (X) pada tiap kata yang dipilih
·         Sasaran sistem: Individu yang ingin mengetahui tipe/ gaya kepribadian apa yang dimiliki.





Daftar Pustaka
Amsyah, Z. (2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta: PT. Gramedia pustaka
            umum
Hutahaean, J. (2015). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish Publisher